Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, melontarkan kritik pedas melalui akun X-nya. Informasi yang dihimpun Sebati.id menyebutkan, Hutahaean menyoroti perdebatan DPR terkait inisiator kenaikan PPN yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025. Ia mempertanyakan sikap para anggota dewan yang kini saling menyalahkan, padahal sebelumnya telah menyetujui kenaikan tersebut di era pemerintahan Presiden Jokowi.
Related Post
"Woi DPR, apa kalian tidak malu bertengkar soal inisiator PPN? Kalian semua dulu setuju kenaikan PPN di bawah cengkeraman Jokowi," tulis Hutahaean. Ia mendesak DPR untuk fokus mencari solusi bagi dampak kenaikan PPN terhadap rakyat, bukannya saling lempar tanggung jawab. "Harusnya kalian berdebat dan berdiskusi soal nasib rakyat, bagaimana solusi bagi rakyat atas kenaikan ini," tegasnya.
Kenaikan PPN 12 persen ini berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2024 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Beberapa barang dan jasa yang terkena dampak kenaikan ini antara lain layanan rumah sakit VIP, pendidikan internasional premium, listrik rumah tangga daya besar (3.600-6.600 VA), beras premium, buah premium, ikan berkualitas tinggi (salmon, tuna), udang dan kerang mewah (king crab), serta daging premium (wagyu, kobe).
Tinggalkan komentar