Proyek air bersih dari Bendungan Logung untuk warga Kudus terhambat. Sebati.id melaporkan, PDAM Tirta Muria Kudus masih menunggu kepastian bantuan pemerintah pusat untuk membangun Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA). Direktur Teknik PDAM, Yan Leksmana, mengungkapkan ketidakpastian skema pendanaan, apakah melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KBU), APBN murni, atau sepenuhnya menjadi tanggung jawab PDAM.
Lahan untuk pembangunan IPA atau Water Treatment Plant (WTP) seluas 4.800 meter persegi sudah disiapkan. Namun, PDAM mengaku tak mampu membiayai pembangunan IPA yang diperkirakan menelan biaya hingga Rp200 miliar jika sepenuhnya menjadi tanggung jawab mereka. Bak penampung air dari Bendungan Logung telah rampung, namun pembangunan IPA masih tertunda.
Proyek ini diharapkan mampu menambah pasokan air bersih hingga 160 liter per detik dari Bendungan Logung, berpotensi menambah ribuan pelanggan baru. Saat ini, PDAM Kudus masih mengandalkan sumur dalam untuk melayani 55.000 pelanggan di sembilan kecamatan. Setelah pengolahan, diperkirakan akan dihasilkan 120 liter per detik air bersih siap pakai.
Rencananya, air bersih akan dialirkan ke Kecamatan Undaan (70-100 liter/detik) untuk memperkuat suplai air, dan sisanya ke Kecamatan Jekulo untuk menambah pelanggan baru, baik rumah tangga maupun industri. Nasib proyek ini kini bergantung pada keputusan pemerintah pusat.
Tinggalkan komentar