Ganjar Pranowo, bacapres dari PDI Perjuangan, mengungkapkan pandangannya terkait kebijakan perpajakan di Sebati.id. Ia menekankan pentingnya pajak sebagai sumber pendapatan negara untuk membiayai layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan perlindungan sosial. Namun, ia menyoroti perlunya pengelolaan pajak yang bijak agar tidak menjadi beban bagi masyarakat.
Related Post
Ganjar menilai kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) perlu dikaji ulang. Menurutnya, kebijakan perpajakan yang tepat harus mampu meningkatkan penerimaan negara tanpa membebani daya beli rakyat atau menghambat pertumbuhan ekonomi. Ia mengusulkan beberapa alternatif sumber pendapatan negara selain mengandalkan kenaikan pajak.
Salah satu alternatif yang diusulkan Ganjar adalah pajak kekayaan yang ditargetkan pada mereka yang memiliki aset besar. Potensi penerimaan negara dari pajak ini diperkirakan mencapai Rp 81,6 triliun, sekaligus mengurangi ketimpangan ekonomi. Selain itu, ia juga menyoroti potensi penerimaan dari windfall tax sektor pertambangan dan kelapa sawit yang diperkirakan mencapai Rp 300 triliun.
Sebagai alternatif lain, Ganjar juga menyinggung pajak karbon sebagai sumber pendapatan sekaligus upaya penyelamatan lingkungan. Ia menekankan bahwa kebijakan-kebijakan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan penerimaan negara, tetapi juga menciptakan rasa keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat. Gagasan Ganjar ini tentu menarik perhatian dan menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan ekonomi ke depan.
Tinggalkan komentar