Sebati.id – Penjabat Bupati Bogor, Bachril Bakri, geram dengan rendahnya realisasi belanja daerah hingga 25 Oktober 2024. Angkanya baru mencapai Rp7,4 triliun, atau hanya 65,07 persen dari total Rp11,4 triliun.
Related Post
"Realisasi kita masih rendah, di bawah rata-rata nasional dan provinsi," ujar Bachril usai rapat evaluasi di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/10/2024).
Dari empat komponen belanja daerah, belanja modal paling tertinggal dengan realisasi 43,78 persen. Disusul belanja operasi (69,12 persen), belanja tak terduga (70,87 persen), dan belanja transfer (72,92 persen).
Bachril telah mendengarkan keluh kesah 10 perangkat daerah dengan realisasi belanja terendah dan memberikan solusi. "Kegiatan pembelian dan pengadaan yang tidak rumit, bisa segera dipercepat sesuai ketentuan," tegasnya.
Beberapa perangkat daerah yang lamban menyerap anggaran, antara lain Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), serta Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker).
Bachril menargetkan realisasi anggaran belanja daerah minimal 75 persen dalam dua pekan mendatang.
Tinggalkan komentar