Anies Dukung Lawan, PKS Kecewa?

Anies Dukung Lawan, PKS Kecewa?

Dukungan Anies Baswedan kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno dalam Pilgub Jakarta lalu, menuai sorotan tajam dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal ini diungkap oleh Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, melalui sebuah wawancara di televisi swasta. Sebati.id melaporkan, Mardani mengakui pengaruh signifikan Anies dalam Pilgub Jakarta yang mengakibatkan kekalahan pasangan yang diusung PKS, Ridwan Kamil-Suswono.

Pernyataan Mardani ini kemudian direspons oleh pegiat media sosial, Tatak Ujiyati. Tatak membantah narasi yang menyudutkan Anies. Ia menegaskan bahwa yang meninggalkan PKS bukanlah Anies, melainkan PKS sendiri yang memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, yang berkoalisi dengan Presiden Jokowi. "Yang meninggalkan tuh bukan Anies, tapi PKS karena pilih gabung dengan koalisi Jokowi KIM Plus Plus," tegas Tatak melalui unggahannya di X (sebelumnya Twitter).

Anies Dukung Lawan, PKS Kecewa?
Gambar Istimewa : fajar.co.id

Tatak menilai bergabungnya PKS ke KIM Plus sebagai sebuah langkah yang meninggalkan idealisme partai. Ia menyinggung rekam jejak KIM dan Presiden Jokowi dalam pemerintahan, serta menganggap keputusan PKS tersebut sebagai pengkhianatan terhadap kepentingan rakyat. "Iya, dengan bergabung di koalisi gemuk PKS meninggalkan idealisme yang berpihak pada kepentingan rakyat banyak. Memilih menghamba pada yang sedang berkuasa," ungkap Tatak. Ia menambahkan, "Idealis sejak berdirinya tapi belok di akhir. Sayang sekali."

Sebagai informasi, PKS awalnya mendukung Anies Baswedan dalam Pilgub Jakarta, dan kembali mendukungnya dalam Koalisi Perubahan pada Pilpres 2024. Pernyataan-pernyataan ini menimbulkan pertanyaan mengenai dinamika politik internal dan strategi yang diambil oleh PKS.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar