Sebati.id – Jelang Pilwalkot Makassar, isu kurang sedap berhembus di masyarakat terkait oknum aparat yang diduga "bergerilya" untuk memenangkan pasangan calon tertentu. Kabar yang beredar luas menyebutkan oknum tersebut diduga membantu salah satu pasangan calon yang tertinggal dalam survei.
Related Post
Hal ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, karena dianggap bisa merusak pesta demokrasi. Guru Besar UNM, Prof Arifuddin Usman, menyampaikan keprihatinannya.
"Kita tentu tidak boleh berburuk sangka. Tapi jika isu yang berkembang tersebut benar, ini harus segera diklirkan karena akan sangat berbahaya," tegas Prof Arifuddin.
Ia menekankan, aturan terkait perangkat negara sudah sangat jelas, mereka harus netral. Komitmen netralitas merupakan wujud nyata bahwa aparat negara tidak ingin terlibat dalam politik praktis.
"Harapan kita tentu saja seluruh aparat bisa membantu pemerintah dalam penyelenggaraan pilkada serentak yang damai dan aman. Mereka harus melakukan mitigasi atas potensi ancaman kerawanan. Bukan malah terseret ke arah sebaliknya," ujar Prof Arifuddin.
Tinggalkan komentar