Sebati.id melaporkan, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Kendeng Selatan Jawa Tengah telah menyalurkan tiga unit digester biogas kepada kelompok masyarakat di dua desa di Kabupaten Blora. Langkah ini, menurut Pelaksana Tugas Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan Provinsi Jateng, Sinung Sugeng Ariyanto, bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi, energi, air, dan pangan di tingkat desa.
Related Post
Tiga kelompok masyarakat yang beruntung menerima bantuan ini berasal dari Desa Ketringan dan Desa Singonegoro di Kecamatan Jiken, serta Desa Sambongrejo di Kecamatan Sambong. Program energi baru terbarukan ini memanfaatkan kotoran ternak dan limbah rumah tangga sebagai sumber energi alternatif.
Kapasitas digester biogas yang disalurkan bervariasi, mulai dari 6 hingga 10 meter kubik dengan empat titik kompor, dan dapat ditingkatkan kapasitasnya. Biaya pembuatan setiap unit digester berkisar antara Rp20 juta hingga Rp30 juta, sementara unit berkapasitas 20 meter kubik mencapai Rp40 juta. Prioritas penerima bantuan adalah kelompok masyarakat yang memiliki kandang ternak minimal 200 meter persegi, dengan kapasitas digester 20 meter kubik, enam kompor, dan satu lampu.
Sinung menambahkan bahwa penyaluran digester biogas tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu, yang hanya dua unit. Ia berharap bantuan ini dapat meningkatkan kemandirian masyarakat melalui pemanfaatan teknologi gotong royong, meningkatkan produksi ternak, dan menyediakan energi alternatif untuk memasak. Limbah dari proses pembuatan biogas (slurry) juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk pertanian. Program ini menunjukkan upaya nyata pemerintah daerah dalam mewujudkan kedaulatan energi di tingkat desa.
Tinggalkan komentar