Sebati.id – Warga Dukuh Jeponan, Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini bisa bernapas lega. Setelah bertahun-tahun kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau, mereka akhirnya mendapat bantuan sumur bor artesis dari PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN).
Related Post
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Boyolali, Ahmad Gojali, menjelaskan bahwa sumur bor ini dibangun setelah dilakukan survei geolistrik. "Diperkirakan air yang dihasilkan bisa untuk 200 sambungan rumah tangga," ungkap Gojali.
Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari JSN ini dinilai sangat membantu Pemda Boyolali dalam meningkatkan standar pelayanan minimal (SPM) air bersih bagi warganya. "Harapannya program ini berkesinambungan dan bisa diterapkan di desa-desa lain," tambah Gojali.
Direktur Utama PT JSN, Mery Natacha Panjaitan, mengungkapkan bahwa pembangunan sumur bor ini merupakan salah satu program kerja tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) JSN. "Harapannya, ini bisa berguna bagi masyarakat sekitar untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan," ujar Mery.
Mery menambahkan bahwa bantuan ini merupakan tindak lanjut komitmen JSN sejak tahun lalu atas permintaan Pemkab Boyolali untuk membantu mengatasi permasalahan kekeringan di wilayah tersebut. "Setelah tim kami koordinasi dengan instansi terkait, dilakukan survei geolistrik, salah satunya di Desa Manggung," jelasnya.
Untuk memastikan kualitas air yang dihasilkan, JSN melibatkan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta untuk melakukan uji air. "Hasilnya bagus, namun akan disesuaikan dengan standar yang ditetapkan," kata Mery.
Selain sumur bor, JSN juga memberikan bantuan pemasangan instalasi listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik sumur bor. "Harapannya ini bisa menjaga keberlangsungan fasilitas ini," pungkas Mery.
Tinggalkan komentar