Sebati.id melaporkan, upaya menekan angka stunting di Kudus mendapat angin segar. Bakti Sosial Djarum Foundation dan Milklife berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menggelar Festival Keluarga Sehat 2024. Acara dua hari ini, Sabtu dan Minggu (7-8/12), di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
Pj. Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie, menekankan peran krusial orang tua dalam mencegah stunting. "Pengetahuan tentang gizi, pengolahan makanan, dan aturan makan sangat penting," tegasnya. Festival ini diharapkan menjadi sarana edukasi efektif bagi para orang tua. Ia menambahkan, gizi buruk berdampak serius pada kesehatan dan kecerdasan anak di masa depan.
Achmad Budiharto, Deputy Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation, mengakui tingginya angka stunting di Kudus dan kesulitan menurunkannya. Kurangnya pemahaman masyarakat menjadi salah satu penyebab utama. Festival ini, menurutnya, bagian dari upaya membantu pemerintah menekan angka stunting.
Sejak 2018, Bakti Sosial Djarum Foundation telah menjalankan program Gerakan Menjaga Periode Emas (GEMAS), memantau kehamilan ribuan ibu, pertumbuhan balita, dan memfasilitasi laktasi. Hasilnya, prevalensi stunting di internal perusahaan turun hingga 7,5 persen.
Budiharto menjelaskan pentingnya stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK), imunisasi, screening triple eliminasi, serta pemantauan kondisi psikologis ibu hamil dan menyusui. Kerja sama dengan Posyandu/PKK, Puskesmas, PAUD, dan Unit Kerja Djarum Group akan terus ditingkatkan.
Festival Keluarga Sehat 2024 menyediakan berbagai gerai pelayanan kesehatan ibu hamil dan menyusui, termasuk USG, pemeriksaan hemoglobin, edukasi dan pijat laktasi, serta screening triple eliminasi. Gerai kesehatan balita menawarkan edukasi MPASI, screening tumbuh kembang, dan imunisasi. Berbagai wahana permainan anak juga tersedia untuk menambah kemeriahan acara.
Tinggalkan komentar