Gibran Minta Jaga Keamanan Usai Kafe di Solo Dihancurkan

Gibran Minta Jaga Keamanan Usai Kafe di Solo Dihancurkan

Sebati.id – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka angkat bicara terkait kasus perusakan kafe di Jalan Gatot Subroto, Solo, Jawa Tengah. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (1/11) dini hari.

"Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi," ujar Gibran saat mengunjungi kawasan Gatot Subroto, Solo, Sabtu.

Gibran Minta Jaga Keamanan Usai Kafe di Solo Dihancurkan
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Gibran meminta seluruh pihak terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. "Saya minta tolong untuk forkompimda, pak wali, pak dandim, kapolresta, semua elemen yang ada di sini untuk bergotong-royong agar kejadian-kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," tegasnya.

Wapres menekankan pentingnya menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat. "Ayo gotong-royong biar Solo makin aman, nyaman, dan pendatang yang hadir makin nyaman," ajaknya.

Gibran juga menyoroti keberadaan Koridor Gatot Subroto yang memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM. "Kita lihat UMKM, kreator-kreator sangat diuntungkan dengan keadaan seperti malam ini," tambahnya.

Sebelumnya, beredar video perusakan kafe yang dilakukan sejumlah orang tidak dikenal. Kejadian tersebut terekam kamera pengawas (CCTV). Dalam rekaman CCTV, terlihat beberapa orang yang menaiki sepeda motor melempar sesuatu ke arah kafe, yang kemudian disusul dengan kobaran api. Video juga menayangkan teriakan seseorang yang meminta ampun.

Kepala Polresta Surakarta, Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi, menyatakan pihaknya telah menerima laporan kejadian tersebut pada Jumat (1/11) pukul 04.00 WIB.

"Jadi, ada warga yang melaporkan bahwa di salah satu gerai di Gatsu sehari-harinya menjual food and beverage mengalami perusakan dan tidak teridentifikasi siapa (pelakunya)," jelasnya.

Polisi telah mengambil CCTV untuk dilakukan pengecekan. "Kami cek di sepanjang jalur yang kami prediksi dilalui. Sampai sejauh ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku tersebut," kata Iwan.

Polisi mengidentifikasi ada enam sepeda motor yang masing-masing dinaiki dua orang. "Nanti untuk perkembangan lanjutan kami sampaikan. Sementara berdasarkan bukti-bukti awal, termasuk keterangan-keterangan kami himpun mengenai kejadian tersebut. Ini sebagai modal kami untuk penyelidikan lebih lanjut, untuk kami ungkap kejadian tersebut," pungkasnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar