Sebati.id – Tantangan rendahnya capaian literasi dan numerasi siswa di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, mendorong inovasi baru dalam dunia pendidikan. Salah satunya adalah penggunaan flipbook e-modul, sebuah skenario pembelajaran berdiferensiasi berbasis literasi dan numerasi.
Proyek ini digagas untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan pembelajaran yang lebih efektif dan mengakomodasi kebutuhan siswa yang beragam. Flipbook dipilih karena sifatnya yang fleksibel dan menarik, memungkinkan guru menyusun berbagai dokumen digital seperti modul ajar, bahan ajar, media pembelajaran, dan portofolio siswa.
Kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal dan Tanoto Foundation melalui Program Fasda Perubahan menjadi kunci sukses proyek ini. Seminar yang diselenggarakan di Aula SD Negeri Slawi Kulon 02 pada tanggal 8, 22, dan 27 Agustus 2024, menjadi titik awal.
Peserta seminar berasal dari 35 Sekolah Dasar di Slawi, dengan total 105 guru. Materi inti disampaikan oleh Tim Galawi, yang terdiri dari lima Fasper Tanoto Foundation dari Kecamatan Slawi. Seminar ini bertujuan untuk mengatasi miskonsepsi tentang pembelajaran berdiferensiasi dan membiasakan guru dalam menguatkan literasi dan numerasi siswa melalui pendekatan yang terstruktur dan variatif.
Pengenalan flipbook sebagai media pembelajaran digital diharapkan dapat membantu guru dalam menyusun rencana dan materi ajar yang lebih interaktif dan mudah diakses, mengingat dukungan infrastruktur internet yang memadai di Kecamatan Slawi.
Keunggulan utama proyek ini adalah penggunaan teknologi digital, khususnya flipbook, yang menjadikan proses belajar mengajar lebih menarik dan interaktif. Pendekatan pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan guru untuk merespons kebutuhan siswa yang beragam, sehingga setiap siswa dapat menerima pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar mereka.
Tinggalkan komentar