Lonjakan harga pangan kembali terjadi. Sebati.id melaporkan, berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 07.00 WIB Senin (2/12), cabai rawit merah mengalami kenaikan signifikan. Harga komoditas pedas ini meroket hingga Rp3.940 per kilogram (kg), menjadi Rp41.930 per kg. Kenaikan ini mencapai 10,37 persen.
Tidak hanya cabai rawit, sejumlah komoditas lain juga menunjukkan fluktuasi harga. Beras premium misalnya, naik tipis 0,52 persen atau Rp80 menjadi Rp15.460 per kg. Sementara itu, beras medium justru mengalami penurunan harga sebesar 1,12 persen atau Rp150, menjadi Rp13.290 per kg. Beras SPHP Bulog naik 0,64 persen atau Rp80, menjadi Rp12.580 per kg.
Bawang merah ikut meramaikan tren kenaikan harga dengan peningkatan 2,64 persen atau Rp1.030, menjadi Rp39.980 per kg. Sebaliknya, bawang putih bonggol mengalami penurunan 0,41 persen atau Rp170, menjadi Rp41.230 per kg. Cabai merah keriting juga ikut naik, mencapai 9,79 persen atau Rp2.900, menjadi Rp32.520 per kg.
Di sektor protein hewani, daging sapi murni mengalami penurunan harga 1,62 persen atau Rp2.180, menjadi Rp132.550 per kg. Namun, daging ayam ras dan telur ayam ras justru mengalami kenaikan masing-masing 3,18 persen (Rp1.160) dan 5,35 persen (Rp1.510), menjadi Rp37.690 per kg dan Rp29.730 per kg.
Komoditas lain seperti kedelai biji kering (impor), gula konsumsi, minyak goreng kemasan sederhana, dan tepung terigu curah juga menunjukan kenaikan harga. Hanya minyak goreng curah dan tepung terigu non curah yang mengalami penurunan harga. Jagung di tingkat peternak bahkan mengalami lonjakan harga hingga 18,79 persen atau Rp1.120, menjadi Rp7.080 per kg. Sementara itu, garam halus beryodium turun 1,82 persen atau Rp210, menjadi Rp11.360 per kg. Data ini perlu menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat luas.
Tinggalkan komentar