Sebati.id – Sejumlah berita humaniora menarik perhatian pembaca kemarin, mulai dari pentingnya jaminan sosial hingga penyelenggaraan Religion Festival. Berita-berita ini menunjukkan berbagai isu penting yang tengah dihadapi masyarakat, mulai dari disrupsi ketenagakerjaan hingga bonus demografi.
Related Post
Organisasi Buruh Internasional (ILO) menyoroti pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan menghadapi potensi disrupsi sektor ketenagakerjaan. Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste, Simrin Singh, mengatakan bahwa disrupsi seperti pandemi COVID-19, perubahan iklim, dan transformasi digital berdampak besar pada dunia kerja. Jaminan sosial menjadi penting untuk memastikan mereka yang terdampak dapat kembali masuk ke pasar kerja.
Di sisi lain, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menekankan bahwa bonus demografi ditentukan oleh pemberdayaan lanjut usia (lansia). Lansia diharapkan menjadi sumber daya manusia yang produktif dan tangguh, sehingga dapat berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Kemendikbudristek juga menegaskan pentingnya kesehatan peserta didik dalam mewujudkan pendidikan berkualitas. Direktur SMP Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Imran, mengatakan bahwa kesehatan peserta didik menjadi kunci untuk mencapai pendidikan yang optimal.
Sementara itu, DPR RI mendesak pemerintahan baru untuk menjadikan penciptaan lapangan kerja sebagai program prioritas. Anggota DPR RI Habib Idrus Salim Al Jufri menyatakan bahwa penciptaan lapangan kerja sangat penting mengingat maraknya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) dan melemahnya daya beli masyarakat.
Menag Yaqut Cholil Qoumas juga memaparkan empat hal serba perdana yang membuat penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi berjalan sukses. Hal ini disampaikan dalam Religion Festival di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.
Tinggalkan komentar