Sebati.id melaporkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) berhasil meraih penghargaan bergengsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penghargaan tersebut diberikan atas aktivitas Pemprov Jateng dalam Pemberdayaan Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (Paksi-API). Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, menerima penghargaan tersebut langsung di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin kemarin.
Related Post
Nana menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Jateng dalam upaya memberdayakan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya antikorupsi. Pemprov Jateng telah melakukan berbagai upaya pencegahan korupsi, salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2019 tentang Implementasi Pendidikan Antikorupsi di Jawa Tengah. Lebih lanjut, kurikulum sekolah berintegritas telah diterapkan di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD/SMP hingga perguruan tinggi.
Upaya Pemprov Jateng juga mencakup pelatihan penguatan antikorupsi bagi penyelenggara negara, bimbingan teknis keluarga berintegritas bagi pejabat tinggi dan pasangannya, serta yang paling inovatif, program Desa Antikorupsi. "Program Desa Antikorupsi ini merupakan yang pertama di Indonesia, dan saat ini telah mencakup 30 desa. Ke depannya, kami akan terus mengembangkan program ini ke desa-desa lain," ujar Nana.
Keberhasilan program ini tak lepas dari peran Komunitas Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (Kompak API) yang beranggotakan lebih dari 600 orang dan tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng. Para anggota Kompak API telah memiliki sertifikat kompetensi dari lembaga sertifikasi profesi KPK dan berperan vital sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menanamkan nilai-nilai integritas.
Selain penghargaan untuk Pemprov Jateng, Inspektorat Jateng juga mendapatkan penghargaan sebagai mitra strategis pelaksanaan antikorupsi di daerah. Tak hanya itu, warga Jateng atas nama Sugih Wijayati menerima penghargaan sebagai penyuluh antikorupsi inspiratif, dan Kota Surakarta dinobatkan sebagai kota percontohan antikorupsi. Prestasi membanggakan ini menunjukkan komitmen nyata Jawa Tengah dalam membangun budaya antikorupsi.
Tinggalkan komentar