Sebati.id – Jawa Tengah serius dalam upaya penurunan stunting. Melalui Pencanangan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 di Semarang, Rabu (30/10), Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka stunting turun hingga 14 persen di akhir tahun 2024.
Related Post
Pencanangan ini ditandai dengan pemukulan gong oleh PJ Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Shinta Nana Sudjana, didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih.
"Targetnya di akhir tahun 2024 ini, stunting menjadi 14 persen. Kita masih ada PR stunting karena Jateng masih 20,7 persen. Ini akhir RPJMN 2024, kita bertekad menurunkannya," tegas Eka Sulistia.
Eka berharap pencanangan ini akan membuahkan hasil nyata dalam dua bulan ke depan. Rencananya, akan ada pertemuan daring dengan masing-masing karesidenan di Jawa Tengah dan intervensi langsung ke 10 daerah yang masih dalam tahap monitoring.
"Selama dua bulan kegiatan Bangga Kencana sampai Desember, diharapkan memberikan kontribusi peningkatan derajat kesehatan anak. Ada intervensi kepada para ibu yang memiliki balita stunting dan intervensi kepada ibu hamil," jelas Eka.
Selain itu, berbagai upaya lain terus digencarkan, seperti kampanye penundaan usia pernikahan dengan Program Jo Kawin Bocah, pemberian treatment kepada remaja putri agar siap menjadi ibu yang sehat, pemeriksaan calon pengantin, dan pencatatan di Elsimil.
"Elsimil penting karena menjadi media pemantauan bagi tim pendamping keluarga. Memang untuk stunting perlu langkah bersama. PKK, pengelola Bangga Kencana, dan Dinas Kesehatan harus seirama langkahnya, sehingga lebih cepat tercapainya," tambah Eka.
BKKBN Jateng juga fokus pada penurunan Unmetneed atau keluarga yang tidak ingin anak lagi atau menunda, tetapi belum ber-KB. Hal ini penting untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan yang menjadi penyebab tingginya kasus stunting.
"Jateng bertekad dan terus berupaya agar kehamilan dan kelahiran yang ada direncanakan sebagai langkah kongkrit untuk mencegah new stunting," tegas Eka.
PJ Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Shinta Nana Sudjana menekankan bahwa upaya penurunan stunting saat ini menjadi isu bersama yang harus diselesaikan secara sinergis.
"PKK Provinsi Jawa Tengah memiliki kekuatan sampai dengan tingkat Dasa Wisma dimana dari data terakhir ada 505.349 Dasa Wisma dengan jumlah kader 1.325.651 orang kader umum dan 658.657 orang kader khusus. Tentu ini menjadi kekuatan bagi PKK dalam membantu penurunan stunting," ungkap Shinta.
Shinta meminta kepada seluruh ketua TP PKK kabupaten/kota agar dapat menggerakkan dan mengoptimalkan peran Kader PKK di Dasa Wisma dalam penurunan stunting melalui berbagai upaya.
Tinggalkan komentar