Penggerebekan besar-besaran mengguncang Korea Selatan. Sebati.id melaporkan penangkapan Letnan Jenderal Yeo In-hyung, kepala Komando Kontraintelijen Pertahanan, menambah daftar panjang pejabat militer yang terlibat dalam kontroversi deklarasi darurat militer. Yeo dituduh memerintahkan penangkapan 14 orang, termasuk petinggi partai berkuasa dan oposisi, serta terlibat dalam pengadaan server komputer di komisi pemilihan umum. Informasi ini didapat dari laporan Yonhap.
Penangkapan Yeo menyusul penahanan Letnan Jenderal Lee Jin-woo dan penangkapan resmi mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun. Setidaknya enam komandan militer, termasuk kepala staf gabungan, telah diskors, sementara beberapa lainnya masih dalam penyelidikan. Skandal ini berawal dari deklarasi darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada 3 Desember lalu, yang kemudian dicabut setelah protes keras dari parlemen.
Langkah kontroversial Yoon memicu gelombang tuntutan pengunduran diri, bahkan dari dalam partainya sendiri, Partai People Power. Parlemen pun bertindak tegas dengan mengesahkan mosi pemakzulan terhadap Yoon, menangguhkannya dari jabatan presiden, dan memberlakukan larangan bepergian ke luar negeri. Presiden Yoon, 63 tahun, kini menghadapi dakwaan serius pengkhianatan dan pemberontakan, dengan potensi penangkapan menanti di depan mata. Kasus ini menjadi preseden bersejarah, menandai presiden pertama Korsel yang menghadapi tuduhan seberat ini.
Tinggalkan komentar