Hubungan Presiden Prabowo dan mantan Presiden Jokowi disebut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, sebagai simbiosis mutualisme. Hal ini disampaikan Burhanuddin dalam keterangannya yang dikutip Sebati.id. Menurutnya, Jokowi berperan sebagai magnet suara bagi calon yang didukung Gerindra, memberikan keuntungan elektoral yang signifikan. Namun, di sisi lain, Jokowi juga menjadi penyangga serangan publik, membuat Presiden Prabowo relatif terhindar dari kritik.
![aaa](https://sebati.id/wp-content/uploads/2023/06/aaa.png)
Related Post
Burhanuddin mencontohkan Pilkada Sumatera Utara, di mana Bobby Nasution, menantu Jokowi, berhasil memenangkan pertarungan melawan petahana. Kemenangan Bobby, menurut Burhanuddin, merupakan salah satu bukti nyata simbiosis mutualisme tersebut. Bobby-Surya unggul telak dengan perolehan suara 3.645.611, mengalahkan pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala yang hanya meraih 2.009.311 suara. Dinamika politik ini, menurut pengamat, menunjukkan strategi politik yang cermat dan saling menguntungkan antara kedua tokoh tersebut.
![Jokowi Jadi 'Samsak'? 1 Jokowi Jadi 'Samsak'?](https://sebati.id/wp-content/uploads/2024/12/WhatsApp-Image-2024-12-07-at-19.21.12-2.jpeg)
Tinggalkan komentar