Pertemuan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang belakangan ini sering terjadi menuai beragam reaksi. Sebati.id mencatat, banyak pihak yang mempertanyakan intensitas pertemuan tersebut. Namun, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, justru memberikan pembelaan.
Related Post
Menurut Saleh, keakraban kedua tokoh tersebut patut diapresiasi. Ia menilai, ini menunjukkan sikap kenegarawanan yang baik, di mana persaingan politik di masa lalu tak menghalangi terjalinnya silaturahmi dan kolaborasi. "Ini contoh yang baik. Mereka berkompetisi, lalu berkolaborasi, dan bersinergi. Tidak semua bisa melakukan ini, apalagi dari partai berbeda," tegas Saleh.
Saleh membandingkan situasi di Indonesia dengan negara lain, di mana kolaborasi antar partai politik yang berbeda seringkali sulit terwujud. Ia menekankan keakraban Jokowi dan Prabowo sebagai hal yang positif dan patut dicontoh. "Melihat persahabatan mereka membuat banyak orang senang. Tentu ada dukungan, baik ide, gagasan, maupun kritik konstruktif," tambahnya.
Terkait kritik dan pertanyaan publik mengenai isi pembicaraan keduanya, Saleh menilai hal itu wajar. Namun, yang terpenting adalah keduanya saling menghormati dan mendukung, dengan Prabowo menghargai kewenangan konstitusional Jokowi, dan sebaliknya.
Tinggalkan komentar