Sebati.id – Kekeringan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, semakin parah. Ribuan warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Kementerian Sosial (Kemensos) tak tinggal diam dan langsung bergerak cepat membantu warga yang terdampak.
Melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Kemensos telah menyalurkan 42.000 liter air bersih ke beberapa wilayah di Lamongan. Penyaluran ini dilakukan sejak Jumat (11/10) dan masih berlanjut hingga saat ini.
Plt. Direktur PSKBA Kemensos, Masryani Mansyur, menjelaskan pendistribusian air bersih dilakukan di beberapa desa, termasuk Desa Soko, Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung, Kecamatan Solokuro, dan Kecamatan Mantup.
"Kami juga telah melakukan pemetaan titik pendistribusian air bersih agar mudah dijangkau warga," ujar Masryani.
Kemensos juga berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mencari solusi jangka panjang, seperti pengeboran sumber air baru, pembuatan penampungan air, dan pipanisasi.
"Lokasi pengeboran sumber air akan dibicarakan langsung dengan pemerintah setempat," tambah Masryani.
Kekeringan di Lamongan sudah terjadi sejak April 2024. Sebanyak 98 desa di 15 kecamatan mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Warga terpaksa membeli air bersih dengan harga mahal, mencapai Rp300.000 hingga Rp350.000 per tangki.
Semoga bantuan dari Kemensos ini dapat meringankan beban warga Lamongan yang terdampak kekeringan.
Tinggalkan komentar