Sebati.id – Konflik internal di Keraton Kasepuhan Cirebon semakin memanas. Pihak-pihak yang mengklaim sebagai pewaris Sultan semakin gencar bersuara, membuat situasi keraton semakin tidak kondusif.
Related Post
Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon pun angkat bicara dan menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi penyelesaian konflik. Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan Pemkot akan menjadi jembatan komunikasi antar pihak yang bertikai.
"Kami prihatin dengan polemik yang terjadi. Ini bukan hanya masalah internal keraton, tapi juga berdampak pada citra Cirebon," ujar Agus.
Agus menegaskan, Pemkot tidak akan ikut campur dalam urusan internal keluarga keraton, namun siap memfasilitasi dialog. "Penyelesaian harus datang dari internal keluarga keraton sendiri," tegasnya.
Sebelumnya, Pemkot telah berupaya mengumpulkan pihak-pihak yang berkonflik untuk mencari solusi. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil karena masing-masing pihak memiliki pandangan berbeda.
Agus berharap, semua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan kepentingan keraton. "Kami siap memfasilitasi dialog jika semua pihak sudah memiliki kesamaan pandangan," imbuhnya.
Polemik ini, menurut Agus, harus segera diselesaikan untuk mencegah dampak negatif terhadap sektor pariwisata dan budaya di Kota Cirebon. "Konflik yang berkepanjangan dapat merusak citra Keraton Kasepuhan," pungkasnya.
Tinggalkan komentar