Sebati.id melaporkan, Korlantas Polri menyiapkan strategi khusus untuk mengatasi kemacetan di Jawa Tengah selama libur Natal dan Tahun Baru 2025. Rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah (one way) dan lawan arah (contraflow) lokal akan diterapkan di sejumlah titik rawan kemacetan.
Irjen Pol. Aan Suhanan, Kepala Korlantas Polri, mengungkapkan hal tersebut usai meninjau kesiapan jalur tol di Semarang. Ia menyebut ruas tol dalam Kota Semarang hingga Semarang-Solo sebagai titik krusial yang perlu mendapat perhatian khusus saat puncak arus mudik dan balik. "Aglomerasi lokal Jawa Tengah menjadi fokus utama. Contraflow dan one way lokal siap diterapkan," tegasnya.
Jawa Tengah dan Jawa Timur, menurut Aan, menjadi destinasi favorit bagi pemudik dari wilayah barat Indonesia. Lebih lanjut, diperkirakan 47 persen pergerakan manusia selama libur Natal dan Tahun Baru akan menuju tempat-tempat wisata. Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas juga akan disiapkan di sekitar objek wisata populer seperti Dieng, Borobudur, Karanganyar, Malioboro, dan pantai-pantai di Gunung Kidul. "Rekayasa lalu lintas akan diterapkan jika volume kendaraan sudah sangat padat," imbuhnya.
Lonjakan kendaraan menuju Jawa Tengah diprediksi mulai terjadi pada 21 dan 22 Desember 2024. Puncak arus balik menuju wilayah barat diperkirakan terjadi pada 1 Januari 2025. Aan mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi terkini dari pihak berwenang guna mempersiapkan perjalanan dengan lebih baik.
Tinggalkan komentar