Jawa Barat sedang bersiap menghadapi potensi sengketa Pilkada 2024. Informasi yang diperoleh Sebati.id dari KPU Jawa Barat menyebutkan lima daerah yang masuk radar sebagai wilayah rawan konflik pasca pemilihan. Hal ini terungkap setelah KPU Jabar melakukan koordinasi dengan penyelenggara pemilu di lapangan.
Related Post
Kepala Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Jabar, Aneu Nursifah, mengungkapkan lima kabupaten/kota tersebut. Ia berharap jumlah daerah rawan ini tidak bertambah. Kelima daerah yang dimaksud adalah Kota Banjar, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Depok, dan Kabupaten Cianjur.
"Ini masih tahap mitigasi, kita melihatnya sebagai potensi saja," tegas Aneu saat diwawancarai di Bandung. Ia menjelaskan, sengketa Pilkada biasanya dipicu oleh perbedaan data jumlah penduduk dengan suara sah yang masuk. Selain itu, laporan dugaan kecurangan terstruktur dan sistematis juga menjadi pemicu potensial.
Meskipun demikian, Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni, menyatakan bahwa secara umum Pilkada 2024 di Jawa Barat berjalan lancar. Pernyataan ini tentu menjadi angin segar di tengah potensi sengketa yang mengintai lima daerah tersebut. KPU Jabar tampaknya tengah fokus pada upaya pencegahan dan mitigasi untuk memastikan Pilkada berjalan sesuai aturan dan tanpa hambatan berarti.
Tinggalkan komentar