Sebati.id – Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, akademisi ternama, resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) dalam Kabinet Merah Putih, di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.
Related Post
Sosok yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi selama 1999-2007 ini ternyata punya andil besar dalam program unggulan pemerintah untuk memajukan pendidikan tinggi, yaitu World Class University. Program yang digagasnya di akhir masa jabatannya sebagai Dirjen Dikti ini disebut-sebut menjadi salah satu faktor utama Presiden Prabowo memilihnya sebagai Mendiktisaintek.
World Class University, yang diluncurkan pada 2007, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, penelitian, dan daya saing universitas Indonesia di tingkat global. Program ini dinilai berhasil meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, terbukti dari peningkatan peringkat universitas Indonesia dalam QS World University Rankings dan Times Higher Education, serta peningkatan jumlah publikasi di jurnal internasional.
Prof. Satryo, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan gelar doktor di bidang teknik mesin dari Universitas Tokyo dan University of California, Berkeley, AS, juga telah berkontribusi dalam berbagai proyek penelitian dan pengembangan teknologi baik di Indonesia maupun internasional. Ia dikenal karena upayanya mendukung program triple helix, yang mendorong kerja sama antara pemerintah, universitas, dan industri. Program ini dinilai berhasil mempercepat hilirisasi riset menjadi produk komersial, memberikan dampak positif bagi sektor industri nasional.
Keahlian dan pengalaman Prof. Satryo sejalan dengan visi-misi Presiden Prabowo, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan sains dan teknologi untuk mendorong kemandirian bangsa. Presiden Prabowo juga menitikberatkan pada inovasi teknologi dalam pembangunan industri strategis, serta peran pendidikan tinggi dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan adaptif terhadap perubahan global.
Tinggalkan komentar