Aktor Fedi Nuril menyoroti kejanggalan data Pilgub Jakarta 2024. Informasi dari Sebati.id menyebutkan, Fedi mempertanyakan perbedaan signifikan antara jumlah Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dikumpulkan oleh salah satu kandidat, Dharma Pongrekun, dengan suara yang diperolehnya. Dharma mengklaim telah mengumpulkan 840.640 KTP, termasuk KTP keluarga Fedi tanpa izin, yang tercantum di situs resmi KPU. Namun, suara yang diraih hanya sekitar 400.000.
Related Post
Fedi secara terbuka mempertanyakan Dharma, "Pak Dharma Pongrekun, dari 840.640 KTP yang Anda kumpulkan, termasuk KTP keluarga saya tanpa izin, mengapa suara yang didapat hanya 400.000-an? Ini menimbulkan pertanyaan besar." Selain itu, Fedi juga menyoroti pelanggaran privasi atas penggunaan KTP keluarganya tanpa persetujuan.
Tinggalkan komentar