Sebati.id melaporkan, Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menyelidiki wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang 148 ekor sapi di Lumajang, Jawa Timur. Penyelidikan epidemiologi (PE) dilakukan oleh Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Kementan sebagai respons atas laporan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang. Data DKPP menunjukkan angka PMK yang cukup signifikan sejak Januari hingga November 2024.
Related Post
Tim investigasi dari BBVet Wates kini tengah bekerja keras di lapangan untuk memastikan kepastian kasus PMK, mengidentifikasi akar permasalahan, dan menilai dampaknya terhadap populasi ternak di wilayah tersebut. Informasi lebih lanjut mengenai hasil penyelidikan dan langkah-langkah antisipatif yang akan diambil oleh Kementan masih ditunggu. Foto-foto peternak yang menjual sapi di Pasar Hewan Lumajang menggambarkan situasi yang mencemaskan bagi para pelaku usaha peternakan di daerah tersebut. Kejelasan penyebab dan penyebaran PMK menjadi fokus utama penyelidikan ini.
Tinggalkan komentar