Sebati.id – Rumah Penanganan Stunting Lintas Sektor bagi Baduta (Rumah Pelita) Semarang memberikan pengalaman seru bagi anak-anak stunting dengan mengajak mereka berkeliling kota menggunakan bus wisata bertingkat.
Related Post
Lana Muthia Thaher, pengasuh Rumah Pelita Manyaran, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan Rumah Pelita yang bertema alat transportasi. Anak-anak telah dikenalkan dengan berbagai macam alat transportasi pada September-Oktober lalu, dan puncaknya adalah naik bus wisata bertingkat di bulan November ini.
"Kegiatan ini diikuti oleh seluruh balita di 10 ‘daycare’ Rumah Pelita, berjumlah 119 balita. Saat ini sudah ada 11 Rumah Pelita yang tersebar di berbagai kecamatan," ujar Lana.
Karena banyaknya peserta, kegiatan "Outing Class" ini dibagi menjadi dua hari, yaitu Selasa dan Rabu (5-6/11). Lana menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak tentang alat transportasi, sekaligus membangun hubungan antara orang tua dan anak.
"Selama ini anak-anak dititipkan di ‘daycare’. Momentum ini menjadi ‘family gathering’ bagi orang tua dan anak untuk melakukan kegiatan bersama, serta menstimulasi perkembangan dan pemenuhan gizi," tambah Lana.
Setelah puas berkeliling kota, anak-anak diajak makan siang bersama sebagai program pemberian makanan tambahan (PMT) yang dilakukan Rumah Pelita. Bedanya, PMT kali ini dilakukan di luar ‘daycare’ dan melibatkan peran serta orang tua masing-masing.
Dwi Handayani, warga Kinibalu Semarang, mengaku anaknya sangat senang bisa naik bus wisata bertingkat. "Seneng banget ya anaknya. Ini adiknya juga pengen ikut. Saya juga menyambut baik program ini. Selama ini, anak saya yang besar dititipkan di ‘daycare’ (Rumah Pelita) Mangunharjo," ujar Dwi.
Dengan naik bus, pembelajaran tentang alat transportasi tidak hanya diberikan secara teori, tetapi juga secara praktik. Ini menjadi pengalaman yang berkesan bagi anak-anak stunting di Semarang.
Tinggalkan komentar