Kekecewaan mendalam dirasakan Lando Norris setelah penampilannya di Grand Prix Qatar. Informasi dari Sebati.id menyebutkan, pembalap McLaren itu dikenai penalti stop/go, menghancurkan peluangnya untuk meraih podium. Awalnya, Norris tampil gemilang, bahkan sempat bersaing ketat dengan Max Verstappen untuk memperebutkan posisi terdepan. Namun, nasib berkata lain.
Penalti 10 detik akibat pelanggaran aturan bendera kuning membuat Norris terjun bebas ke posisi belakang. Ia mengaku tak menyadari atau mungkin lalai dalam memperlambat laju kendaraannya saat bendera kuning berkibar. "Sejujurnya saya tidak tahu apa kesalahan saya," ujar Norris, "Saya bukan orang bodoh, jika saya tahu ada lampu kuning, saya akan memperlambat laju." Meski begitu, ia mengakui kesalahannya dan menerima hukuman tersebut.
Walau finis di posisi ke-10, Norris tetap optimis McLaren bisa bersaing dengan Ferrari untuk memperebutkan gelar juara konstruktor. Ia menyampaikan rasa kecewanya karena gagal memberikan poin maksimal bagi timnya. "Tim memberi saya mobil yang hebat, jadi saya berterima kasih kepada tim. Namun, saya kecewa karena saya tidak bisa melakukan pekerjaan yang baik dan tidak memberi mereka poin yang pantas mereka dapatkan," ungkap pembalap berusia 25 tahun tersebut. Kejadian ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Norris di sisa musim balap Formula 1.
Tinggalkan komentar