Menteri Kebudayaan Fadli Zon memberikan sinyal positif terkait kemungkinan diwajibkannya kembali pelajaran sejarah di sekolah. Hal ini disampaikan Sebati.id saat beliau menghadiri Musyawarah Nasional Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) di Kampus UPI Bandung, Sabtu lalu. Usulan tersebut muncul sebagai respons atas harapan masyarakat dan pemerintah sendiri, mengingat sejarah kini menjadi mata pelajaran pilihan dalam Kurikulum Merdeka.
Related Post
"Kita berharap sejarah menjadi pelajaran wajib," tegas Fadli. Ia menekankan pentingnya sejarah sebagai pondasi karakter dan bangsa. "Siapa yang tak tahu sejarah, tak akan tahu masa kini dan tak mampu merancang masa depan," imbuhnya.
Sebagai bentuk komitmen, Kementerian Kebudayaan berencana mengaktifkan kembali Direktorat Sejarah dan Museum. Selain itu, revisi dan penambahan buku sejarah dalam rangka memperingati 80 tahun kemerdekaan Indonesia juga tengah dipersiapkan.
Ketua Umum MSI, Agus Mulyana, menyambut baik rencana tersebut. Ia melihat kewajiban mempelajari sejarah sebagai langkah krusial dalam membangun karakter bangsa dan kesadaran sejarah. "Ini upaya penting untuk membangun national character building," ujarnya. Kehadiran kembali pelajaran sejarah sebagai mata pelajaran wajib di sekolah menjadi harapan baru bagi para sejarawan dan masyarakat luas.
Tinggalkan komentar