Analisis hasil debat ketiga Pilkada DKI Jakarta yang digelar di Hotel Sultan oleh Sebati.id menunjukkan kekecewaan. Tema Perkotaan dan Perubahan Iklim yang diusung, dirasa kurang memuaskan oleh Ihsan Suri, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila dan Direktur Network Society Indonesia. Ketiga pasangan calon, Ridwan Kamil-Siswono, Dharma-Kun, dan Pramono-Rano, dinilai gagal menghadirkan solusi inovatif.
Related Post
Jakarta, kota yang terus bergulat dengan masalah perkotaan kompleks seperti banjir dan polusi yang diperparah perubahan iklim, membutuhkan strategi kolaboratif pemerintah, swasta, dan masyarakat. Namun, menurut Ihsan, gagasan yang disampaikan para calon terkesan minim terobosan. Tidak ada program baru yang substansial terkait infrastruktur drainase untuk mengatasi banjir, peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH), atau pengelolaan sumber daya air berkelanjutan.
Lebih jauh, Ihsan mengkritik penanganan masalah kemacetan yang hanya berupa retorika dan pengulangan program lama. Ia menilai, para calon gagal menawarkan strategi baru yang konkret untuk mengatasi permasalahan klasik ibukota ini. Ketiadaan terobosan berarti, menurut Ihsan, merupakan sebuah kekecewaan besar bagi warga Jakarta yang mengharapkan solusi nyata dari para pemimpin masa depan mereka.
Tinggalkan komentar