Kejanggalan terjadi dalam kasus penembakan polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat. Informasi yang diperoleh Sebati.id menyebutkan bahwa oknum polisi terduga pelaku, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Solok Selatan berinisial DI, tidak diborgol saat diamankan oleh Propam Polda Sumatera Barat. Hal ini menjadi sorotan Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman.
Habiburokhman menyatakan keheranannya melihat video yang beredar di grup perpesanan anggota Komisi III DPR RI. Dalam video tersebut, DI terlihat berjalan tanpa borgol, bahkan merokok sembari mengenakan jaket biasa, bukan rompi atau baju tahanan. "Dia berjalan tanpa diborgol, di dalam ruangan pun begitu, merokok dengan jaket biasa," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Menurutnya, kasus penembakan sesama polisi merupakan kasus serius. Kebebasan DI yang tidak diborgol saat diamankan menjadi catatan penting dan harus dievaluasi oleh aparat kepolisian setempat. Standar pengamanan terhadap oknum polisi yang bermasalah perlu dipertanyakan.
Sebagai tindak lanjut, Komisi III DPR RI berencana memanggil Kapolda Sumatera Barat dan Kabid Propam Polda Sumatera Barat untuk meminta klarifikasi terkait peristiwa ini. Kejanggalan ini tentu menimbulkan pertanyaan besar tentang prosedur dan penegakan hukum internal kepolisian.
Tinggalkan komentar