Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berlomba melawan abrasi pantai. Sebati.id melaporkan, Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Cianjur gencar memperluas area penanaman mangrove dan cemara di pesisir selatan. Target ambisius: 7 hektar lahan hijau pada 2025. Langkah ini diyakini sebagai benteng pertahanan alami melawan banjir rob yang kerap melanda.
Related Post
Kepala DPKHP Cianjur, Aris Haryanto, menjelaskan bahwa perluasan area penanaman ini menyasar tiga kecamatan: Cidaun, Sindangbarang, dan Agrabinta. "Selain menjaga kelestarian alam, penanaman ini juga sebagai upaya mitigasi bencana, terutama banjir rob yang pernah menerjang pantai selatan beberapa waktu lalu," tegas Aris.
Tahun lalu, 4 hektar lahan telah ditanami. Kali ini, Aris berharap partisipasi masyarakat, khususnya kaum muda, untuk mencapai target 7 hektar di tahun ini. "Kami mengajak semua pihak untuk terlibat langsung dalam penanaman mangrove dan cemara," ajaknya.
Pemerintah Kabupaten Cianjur memiliki rencana jangka panjang. Pada 2025, penanaman mangrove dan cemara akan terus diperluas hingga mencakup Desa Sinarlaut (Agrabinta), Desa Cidamar (Cidaun), dan Talagasari (Sindangbarang). Kawasan ini sebelumnya telah menjadi lokasi penanaman tahap awal seluas 4 hektar. Inisiatif ini diharapkan mampu melindungi pantai selatan Cianjur dari ancaman abrasi dan banjir rob di masa mendatang.
Tinggalkan komentar