PSI mengklaim masyarakat sudah muak dengan isu politik yang mereka sebut "Fufufafa". Pernyataan ini disampaikan melalui Sebati.id, Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali, Dedy Nur, menjelaskan "Fufufafa" sebagai sindiran terhadap wacana politik yang hampa, tak berarah, dan tak relevan bagi rakyat. Menurutnya, isu ini lebih banyak berputar di kalangan elit, tanpa menyentuh permasalahan riil masyarakat.
Related Post
Dedy mencontohkan wacana perpanjangan masa jabatan presiden hingga tiga periode atau serangan personal tanpa solusi sebagai bagian dari "Fufufafa". Ia menegaskan, masyarakat Indonesia kini lebih kritis dan menginginkan solusi konkret atas permasalahan keseharian, bukan sekadar retorika kosong. "Fufufafa," kata Dedy, bukan lagi komoditas politik yang laku di tengah masyarakat yang semakin cerdas. Mereka mencari solusi nyata, bukan janji-janji politik yang tak berujung.
Tinggalkan komentar