Analisis hasil debat Pilgub Jakarta terakhir yang digelar Minggu (17/11) menarik perhatian. Sebati.id mencatat, pengamat politik Saidiman Ahmad, yang turut mengamati debat dari studio TVRI bersama pakar gestur dan mikroekspresi, membagikan analisisnya yang mengejutkan. Saidiman menyoroti kesimpulan Monica Kumalasari mengenai ekspresi para calon gubernur. Menurut Monica, Ridwan Kamil menunjukkan ekspresi marah yang kemudian berganti menjadi takut, sementara Pramono Anung tampak superior, dan Dharma Pongrekun cenderung netral. Analisis ini didasarkan pada pengamatan mikroekspresi wajah para calon.
Related Post
Saidiman mengaku terkesima dengan analisis tersebut, karena kesimpulan Monica sesuai dengan pengamatannya sendiri selama debat berlangsung. Ia mengamati Ridwan Kamil secara konsisten mengkritik ketidakadilan tata ruang Jakarta. Meskipun Saidiman mengaku awam tentang mikroekspresi, ia menekankan pentingnya analisis ini dalam memahami dinamika debat. Ketidakmampuan menyembunyikan mikroekspresi, menurutnya, membuka jendela mengenai perasaan dan strategi yang sebenarnya dipakai para calon. Analisis ini memberikan perspektif baru terhadap interpretasi debat Pilgub Jakarta.
Tinggalkan komentar