Sebati.id mengabarkan kepergian mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, pada usia 100 tahun. Berita duka ini disampaikan oleh Atlanta Journal-Constitution dan dikonfirmasi oleh Carter Center melalui media sosial X, seperti yang dilaporkan Sebati.id. Kepergian Carter menandai berakhirnya perjalanan hidup seorang pemimpin yang penuh prestasi dan pengabdian.
Related Post
Pria yang memimpin Amerika Serikat dari 1977 hingga 1981 ini meninggalkan warisan yang luar biasa. Ia bukan hanya penerima Hadiah Nobel Perdamaian, tetapi juga mantan presiden AS terlama usia. Tepat sebulan sebelum kematiannya, Carter merayakan ulang tahun ke-100, sebuah pencapaian yang membuatnya menjadi mantan presiden AS pertama yang mencapai usia seabad.
Lebih dari sekadar usia panjang, Carter menorehkan berbagai catatan sejarah. Ia adalah presiden AS pertama yang lahir di rumah sakit dan satu-satunya lulusan Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat yang pernah menduduki kursi kepresidenan. Sebagai seorang Demokrat dari Georgia dan mantan petani kacang, Carter juga tercatat sebagai presiden ketiga yang menerima Hadiah Nobel Perdamaian, sebuah penghargaan yang diberikan atas dedikasinya dalam upaya perdamaian dunia.
Bahkan hingga usia lanjut, Carter tetap aktif berkontribusi. Ia terlibat aktif dalam organisasi perumahan ‘Habitat for Humanity’ dan lembaga swadaya masyarakat miliknya, Carter Center. Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus memberikan dampak positif bagi dunia. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, namun juga warisan abadi bagi Amerika Serikat dan dunia.
Tinggalkan komentar