Pertemuan Paus Fransiskus dengan Perdana Menteri interim Lebanon, Najib Mikati, di Vatikan menjadi sorotan. Sebati.id melaporkan, pertemuan Jumat lalu (12/12) tak hanya membahas krisis pemilihan presiden Lebanon yang berkepanjangan, namun juga isu sensitif gencatan senjata dengan Israel.
![aaa](https://sebati.id/wp-content/uploads/2023/06/aaa.png)
Related Post
Kantor Pers Tahta Suci Vatikan menyatakan, kedua pemimpin membahas hubungan diplomatik dan peran penting Gereja Katolik serta komunitas Kristen dalam mendukung Lebanon. Pertemuan tersebut juga menyoroti tantangan ekonomi-sosial yang membelit Lebanon, diperparah oleh kekosongan jabatan presiden selama dua tahun terakhir.
![Rahasia Pertemuan Paus dan PM Lebanon 1 Rahasia Pertemuan Paus dan PM Lebanon](https://sebati.id/wp-content/uploads/2024/12/LebanonPMNajibMikatiAnadolu.jpg)
Pernyataan resmi menyebutkan, kedua pihak menyambut baik tercapainya gencatan senjata di selatan Lebanon. Mereka menekankan pentingnya hidup berdampingan secara damai antar umat beragama sebagai identitas Lebanon, serta kontribusinya bagi perdamaian di Timur Tengah.
Namun, bayang-bayang politik dalam negeri Lebanon masih menggelayut. Partai-partai politik belum mencapai kesepakatan terkait calon presiden sejak berakhirnya masa jabatan Michel Aoun Oktober 2022. Parlemen Lebanon, yang terpecah antara blok pro-Barat dan pro-Timur, masih berjibaku mencari solusi. Pertemuan ini pun menjadi sinyal penting di tengah kebuntuan politik Lebanon.
Tinggalkan komentar