Sebati.id melaporkan, Walisongo Gemar Baca (WGBC) sukses menggelar seminar literasi perdana di Gedung Laboratorium Dakwah (Labda), Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, Selasa (26/11). Seminar bertajuk "Gen Z Minim Literasi, Mungkinkah Membaca Tidak Relevan Lagi?" ini menghadirkan Syafiq Yunensa, Direktur "Digdaya Book", sekaligus penulis dan pembicara handal di lebih dari 100 seminar.
Related Post
Syafiq menekankan pentingnya budaya membaca dan memberikan kiat jitu agar jatuh cinta pada buku. Kuncinya? Mulailah dengan bacaan yang sesuai minat! "Sukai travelling? Cari buku tentang travelling," sarannya. "Sesuaikan dengan keinginan, di situlah minat baca akan tumbuh."
Ia menyoroti kebiasaan guru yang kerap memaksa siswa membaca hal-hal yang tidak mereka sukai, sehingga menjadi salah satu penyebab rendahnya minat baca. Pengaruh media sosial juga tak bisa diabaikan. "Temukan hal menarik yang kamu sukai, bangun lingkungan yang mendukung, mulai dari orang terdekat," tegasnya. Inilah solusi ampuh untuk mengatasi minimnya minat baca saat ini.
Salah satu peserta, Nurul Hikma (Mahasiswa KPI), mengaku sangat antusias. "Saya excited banget! Pematerinya luar biasa," ujarnya. Seminar ini menjadi bukti nyata upaya WGBC dalam meningkatkan minat baca, khususnya di kalangan mahasiswa UIN Walisongo.
Tinggalkan komentar