Rahasia Sukses Ekonomi Digital Indonesia di APEC 2024

Rahasia Sukses Ekonomi Digital Indonesia di APEC 2024

Sebati.id melaporkan, Indonesia tengah berupaya keras memanfaatkan momentum Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) 2024 di Lima, Peru, untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digitalnya yang luar biasa. Target ambisius menjadi lima besar ekonomi dunia pada 2045 tak bisa dilepaskan dari peran teknologi digital dan inovasi.

Digitalisasi telah menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Pertumbuhan pesat sektor teknologi informasi dan komunikasi, diiringi penetrasi internet dan telepon genggam yang masif, telah menciptakan potensi ekonomi digital yang sangat besar. Data BPS menunjukkan lonjakan dramatis akses internet dari 25,9 persen pada 2011 menjadi 86,5 persen pada 2022, sementara pengguna telepon genggam meningkat dari 39,2 persen menjadi 67,9 persen dalam periode yang sama. Pada 2024, pengguna internet Indonesia diperkirakan mencapai 195 juta jiwa, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pengguna internet teraktif kelima dunia. Jumlah ponsel aktif bahkan melampaui jumlah penduduk, mencapai 354 juta unit. Pandemi COVID-19 turut mempercepat transformasi digital, khususnya di sektor e-commerce yang diperkirakan akan mencapai nilai transaksi lebih dari 130 miliar dolar AS pada 2025. Pertumbuhan ekonomi digital diproyeksikan empat kali lipat pada 2030, mencapai 210 hingga 360 miliar dolar AS, sementara sektor pembayaran digital diperkirakan tumbuh 2,5 kali lipat menjadi 760 miliar dolar AS.

Rahasia Sukses Ekonomi Digital Indonesia di APEC 2024
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Namun, potensi besar ini masih terhambat oleh kesenjangan digital dan inklusi keuangan. Data SNLIK 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan hanya 65,4 persen, dan indeks inklusi keuangan 75,02 persen. UNDP Indonesia juga mencatat disparitas akses internet yang signifikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara Jakarta dan Papua.

KTT APEC 2024, dengan tema "Empower Include Grow", menjadi panggung bagi Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara maju dalam memaksimalkan potensi ekonomi digital. Presiden Prabowo Subianto, dalam pidato kunci APEC CEO Summit 2024, menekankan komitmen Indonesia untuk memperkuat kolaborasi global. Menlu Sugiono juga menyoroti paradoks Asia-Pasifik: kawasan ini menjadi rumah bagi ekonomi digital termaju, namun juga dihadapkan pada kesenjangan digital yang mengancam jutaan orang.

Indonesia berpeluang besar memanfaatkan KTT APEC untuk membahas pajak digital bagi perusahaan global, serta menjalin kerja sama dengan negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada dalam pengembangan kecerdasan buatan dan teknologi finansial. Namun, mengatasi kesenjangan digital menjadi prioritas utama. Pembangunan infrastruktur digital yang merata, peningkatan keterampilan SDM, dan pemberdayaan perempuan dalam ekonomi digital merupakan kunci keberhasilan. Program-program seperti Inisiatif Desa Digital Indonesia dan peningkatan akses pembiayaan UMKM menjadi langkah penting dalam menjembatani kesenjangan dan mewujudkan potensi ekonomi digital Indonesia. Dengan demikian, potensi besar ekonomi digital Indonesia bukan hanya mimpi, melainkan realitas yang dapat dicapai.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar