Kota Kediri berupaya keras meningkatkan konsumsi ikan warganya. Sebati.id melaporkan, Pemerintah Kota Kediri menggelar lomba masak berbahan baku ikan sebagai langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut. Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, mengungkapkan kekayaan sumber daya perikanan Indonesia yang melimpah ruah, sayangnya belum berbanding lurus dengan konsumsi ikan masyarakat.
Meskipun angka konsumsi ikan di Kota Kediri meningkat dari 32,60 kilogram per kapita per tahun (2021) menjadi 38,97 kilogram (2023), angka tersebut masih tergolong rendah. Rendahnya konsumsi ikan ini, menurut Zanariah, dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat yang sebagian besar tidak tinggal di daerah pesisir.
Untuk mengatasi hal ini, Pemkot Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) bersama Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Kediri mengadakan lomba masak. Lomba yang diikuti 46 kelurahan ini bertujuan menciptakan beragam menu olahan ikan yang menarik dan lezat, sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat.
"Kita punya banyak jenis ikan lokal yang murah dan bergizi tinggi, tidak perlu selalu mengandalkan ikan impor," ujar Zanariah. Ia berharap menu-menu juara lomba dapat diadopsi sebagai menu tambahan gizi (PMT).
Lomba masak yang berlangsung meriah di SMKN 3 Kediri ini dinilai oleh juri profesional. Kelurahan Pakunden keluar sebagai juara pertama, disusul Burengan (juara kedua), dan Dermo (juara ketiga). Penyelenggaraan lomba ini juga dihadiri oleh Ketua Forikan Kota Kediri, Kepala DKPP Kota Kediri, dan sejumlah pejabat lainnya. Semoga inisiatif ini mampu mendorong peningkatan konsumsi ikan di Kota Kediri dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat.
Tinggalkan komentar