Pendapatan retribusi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kejawanan, Kota Cirebon, Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2024. Sebati.id melaporkan capaian fantastis tersebut melampaui target hingga 102,88 persen. Angka tersebut menunjukkan keberhasilan Pemkot Cirebon dalam mengelola pendapatan dari sektor perikanan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon, Elmi Masruroh, mengungkapkan total penerimaan retribusi mencapai Rp1,182 miliar. Angka ini jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp1,148 miliar. Elmi menyebut tingginya realisasi ini sebagai kabar gembira, dan menunjukkan kepatuhan mayoritas pengusaha kapal di TPI Kejawanan dalam memenuhi kewajiban retribusi.
Keberhasilan ini tak lepas dari penerapan sistem pembayaran daring melalui virtual account. Sistem ini dinilai efektif mempermudah para pengusaha kapal, terutama yang memiliki kapal berukuran 30 gross tonnage (GT) ke atas, dalam membayar retribusi tanpa harus datang langsung ke kantor DKP3. Transparansi dan akuntabilitas pun terjaga karena data transaksi otomatis terekam dalam sistem kas daerah.
"Digitalisasi pembayaran menggunakan virtual account dan QRIS, serta sosialisasi yang gencar, memudahkan kami memberikan pelayanan prima kepada pemilik kapal dan nelayan," ujar Elmi.
Lebih lanjut, Elmi menambahkan bahwa DKP3 Kota Cirebon juga menerapkan sanksi tegas bagi pemilik kapal yang menunggak pembayaran retribusi. Langkah ini memastikan keberlangsungan penerimaan retribusi dan keadilan bagi semua pihak. Ke depan, Pemkot Cirebon akan terus berupaya meningkatkan pengelolaan TPI Kejawanan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sektor perikanan di Kota Cirebon.
Tinggalkan komentar