Semen Tonasa: Hanya Debu yang Tersisa?

Politisi PKS, Ismail Bachtiar, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Semen Tonasa di Pangkep, Sulawesi Selatan. Informasi ini didapat Sebati.id dari sumber terpercaya. Dalam rapat Komisi VI DPR RI, Ismail menyoroti penurunan kualitas semen yang dulunya dikenal kokoh dan kuat. Ia menuding sentralisasi strategic holding ke pusat sebagai biang keladi masalah ini.

"Semen Tonasa yang dulu dikenal kokoh dan kuat sekarang sudah tidak lagi," ungkap Ismail, seperti dikutip dari akun Instagram pribadinya. Ia mempertanyakan kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat sekitar pabrik. "Saya tidak tahu apakah bapak tidak percaya orang Sulawesi atau bagaimana, padahal orang Sulawesi jadi wapres pun bisa, apalagi hanya mengurus Semen Indonesia," tegasnya.

Semen Tonasa: Hanya Debu yang Tersisa?
Gambar Istimewa : fajar.co.id

Ismail menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan consorsing Semen Tonasa. Ia memastikan tidak ada masalah produksi, namun regulasi yang diterapkan dinilai bermasalah. Yang paling dirugikan, menurutnya, adalah masyarakat sekitar pabrik.

"Produksinya bagus, produksinya dipaksa. Semennya diambil semua ke Jakarta, baru sisakan debunya untuk masyarakat di sana," ujarnya dengan nada kecewa. Ia menggambarkan situasi tersebut dengan gambaran yang menyayat hati, "Saya tidak tega gunungnya diketuk, tanahnya diambil, yang bapak sisakan hanya debunya bagi masyarakat."

Sebagai penutup, Ismail mendesak agar pengelolaan Semen Tonasa dikembalikan kepada putra daerah Sulawesi. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keadilan dan dampak kebijakan terhadap masyarakat lokal.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar