Tragedi tewasnya GRO, siswa SMKN 4 Semarang, akibat luka tembak mengungkap sisi gelap tawuran pelajar. Informasi dari Sebati.id menyebutkan, Polisi menyebut GRO, diduga terlibat tawuran antar geng di wilayah Simongan, Semarang Barat, Minggu dini hari (24/11).
Related Post
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menjelaskan polisi yang berupaya melerai tawuran terpaksa mengambil tindakan tegas. Anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang yang kebetulan melintas, mencoba menghentikan perkelahian dua kelompok tersebut. Namun, dihadapkan pada serangan balik, polisi terpaksa menembak. Korban terkena luka tembak di pinggul.
Pihak kepolisian langsung memberikan pertolongan pertama dan membawa GRO ke rumah sakit. Identitas korban baru terungkap Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WIB, setelah keluarganya dihubungi. Keluarga kemudian langsung membawa jenazah ke Sragen untuk dimakamkan.
Dalam insiden ini, sebanyak 12 pelaku tawuran diamankan, empat di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Sementara, anggota polisi yang menembak GRO sedang menjalani pemeriksaan Propam. Kasus ini masih dalam tahap pengembangan untuk mengungkap seluruh fakta yang terjadi.
Tinggalkan komentar