Solo Berburu Predikat Kota Layak Anak, Apa Saja Tantangannya?

Solo Berburu Predikat Kota Layak Anak, Apa Saja Tantangannya?

Sebati.id – Kota Solo yang sudah enam kali meraih predikat utama Kota Layak Anak ternyata masih punya pekerjaan rumah yang belum selesai. Pemerintah Kota Surakarta menggelar monitoring dan evaluasi Gugus Tugas Kota Layak Anak (KLA) untuk memastikan terpenuhinya hak dan perlindungan anak di Solo.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Surakarta, Purwanti, mengatakan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi ini dilakukan secara rutin dua kali setahun. Namun, mengingat tahun ini akan segera berakhir, evaluasi dilakukan untuk memastikan kesiapan Solo menghadapi tahun 2025.

Solo Berburu Predikat Kota Layak Anak, Apa Saja Tantangannya?
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

"Meskipun sudah enam kali mendapat predikat utama, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi," ujar Purwanti. "Salah satunya adalah perkawinan di usia anak, pekerja anak, anak tidak sekolah, dan lainnya. Ini PR yang memang harus dicarikan solusinya."

Gugus Tugas KLA juga didorong untuk segera menyempurnakan SOP Penanganan Perlindungan Anak yang ada di Kota Solo. Hal ini penting untuk memastikan penanganan yang tepat jika ada temuan kasus, khususnya pada 15 kategori kelompok anak yang memerlukan perlindungan khusus.

"Mekanisme layanannya, terutama SOP-nya, sebagian besar belum terstandardisasi," tambah Purwanti. "Selain itu, beberapa lembaga masyarakat ternyata minim penyedia layanan konsultasi yang terstandardisasi. Ini yang akan dioptimalkan di tahun depan."

Dengan adanya monitoring dan evaluasi ini, diharapkan Kota Solo dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan perlindungan anak, sehingga benar-benar layak untuk anak-anak tumbuh dan berkembang.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar