Sebati.id – Pengamat politik Universitas Negeri Semarang (Unnes), Aris Munandar, mengungkapkan pentingnya peran "swing voters" atau suara pemilih mengambang dalam Pilkada Kota Semarang 2024. "Swing voters" ini, menurutnya, bisa menjadi penentu kemenangan bagi pasangan calon (paslon) yang mampu meyakinkan mereka.
Related Post
Hal tersebut diungkapkan Aris saat diskusi "Membaca Peta Politik Pilwakot Semarang 2024 Jilid 5; Merebut Swing Voters" yang digelar Forum Media Online Kota Semarang (Fomos) di Rumah Popo, Kota Lama, Semarang.
"Swing voters" cenderung tidak terikat pada ideologi partai dan mudah dipengaruhi isu-isu terkini serta gagasan yang ditawarkan paslon. Mereka akan menilai bagaimana paslon berkampanye, gagasan yang disampaikan, dan bagaimana mereka dapat mengatasi masalah seperti banjir, kemacetan, tenaga kerja, infrastruktur, dan transportasi.
Aris juga menambahkan bahwa "swing voters" cenderung aktif mencari informasi terkait program-program kedua paslon. Pilihan politik mereka bisa berubah-ubah tergantung bagaimana kedua paslon meyakinkan mereka.
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti dua paslon wali kota dan wakil wali kota: Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin diusung PDI Perjuangan (nomor urut satu) dan Yoyok Sukawi-Joko Santoso diusung koalisi sembilan partai politik (nomor urut dua).
Peneliti Indoriset Strategies, Mukhlis Raya, dalam diskusi tersebut memaparkan hasil survei yang menunjukkan tingkat keterpilihan Yoyok-Joko sebesar 62 persen, unggul jauh dari Agustina-Iswar dengan elektabilitas 17,5 persen.
Mukhlis juga mengungkapkan bahwa masih ada 20 persen "undecided voters" atau suara yang belum menentukan pilihan.
"Jumlah ‘undecided voters’ yang mencapai 20 persen cukup signifikan, sehingga setiap calon perlu lebih mengefektifkan strategi kampanye untuk memaksimalkan potensi ini," kata Mukhlis.
Survei tersebut dilakukan pada 24-28 September 2024 dengan 440 responden warga Kota Semarang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT), menggunakan metode "multistage random sampling" secara tatap muka dan "margin of error" sebesar 4,77 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Tinggalkan komentar