Sebati.id – Mahasiswa UIN Walisongo, Semarang, bersemangat ikut serta dalam penanaman 2.000 mangrove bersama Telkomsel. Aksi ini merupakan bagian dari program "Jaga Bumi" Telkomsel yang mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan.
Related Post
Kegiatan yang dilakukan bersama Jejak.in, Ikamat, dan Mangrove Tag di Semarang Mangrove Center pada Selasa (29/10/2029) ini, menunjukkan kolaborasi kuat antara perusahaan, komunitas, dan generasi muda dalam menjaga Bumi.
Gumilar, Manager CSR Telkomsel, menjelaskan program ini merupakan kelanjutan dari "Carbon Offset Telkomsel Point" tahun lalu. "Mangrove menyerap karbon empat kali lebih besar dari hutan darat biasa," ujar Gumilar. "Program ini tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga mengurangi emisi karbon."
Pelanggan Telkomsel bisa menghitung jejak karbon mereka melalui aplikasi Telkomsel atau Jejak.in, dan melakukan "offsetting" melalui program ini.
Alifa Nur Fitri, Dosen Public Relations UIN Walisongo, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Telkomsel yang melibatkan WPRC dalam kegiatan ini. "UIN Walisongo sebagai Smart and Green Campus memiliki komitmen yang sama untuk menjaga lingkungan," ungkapnya.
Kolaborasi Telkomsel dan UIN Walisongo sudah terjalin erat, termasuk dalam program Merdeka Belajar. Tahun lalu, Telkomsel berbagi tentang Enviromental, Social, and Sustainability (ESG) di UIN Walisongo. Tahun ini, mahasiswa langsung terlibat dalam aksi ESG melalui program "Jaga Bumi".
Rima, salah satu mahasiswa yang ikut menanam mangrove, mengaku senang dengan pengalaman pertamanya ini. "Kegiatan ini sangat seru dan bermanfaat," ujarnya.
Telkomsel berharap, melalui kolaborasi ini, semakin banyak anak muda yang peduli terhadap kelestarian alam, khususnya ekosistem mangrove yang berperan penting dalam melawan perubahan iklim.
Tinggalkan komentar