Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah (Sebati.id) baru saja menggelar wawancara ketat terhadap tiga warga negara asing (WNA) yang mengajukan permohonan kewarganegaraan Indonesia. Proses yang berlangsung di Ruang Rapat Bima, Kamis (5/12), ini menjadi sorotan karena mengungkap sejumlah pertanyaan mendalam terkait wawasan kebangsaan para pemohon.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Anggiat Ferdinan, yang memimpin kegiatan tersebut menjelaskan bahwa wawancara ini bertujuan menggali pengetahuan dan latar belakang para calon warga negara baru. Pertanyaan yang diajukan pun beragam, mulai dari pemahaman Pancasila, sejarah Indonesia, hingga hal-hal yang lebih spesifik seperti pengetahuan tentang perpajakan dan riwayat kesehatan. Bahkan, kemampuan berbahasa Indonesia juga menjadi salah satu poin penting yang dinilai.
Tim verifikasi yang terdiri dari perwakilan Kemenkumham Jateng, Polda Jawa Tengah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jateng, Kanwil Kemenag Jateng, Kanwil DJP Jateng, dan Dinkes Provinsi Jateng, mengajukan pertanyaan yang cukup menantang. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pemohon benar-benar memahami dan siap untuk menjadi warga negara Indonesia.
Ketiga pemohon yang menjalani proses wawancara tersebut adalah Allain Claire (Belgia), Xue Changyu (Tiongkok), dan Zhang Mingxia (Tiongkok). Hasil wawancara ini akan menjadi salah satu pertimbangan penting dalam proses pengambilan keputusan terkait permohonan kewarganegaraan mereka. Proses selanjutnya masih menunggu hasil verifikasi menyeluruh dari tim.
Tinggalkan komentar