TikTok Jadi Sarang Hoaks Pilkada Jabar?

TikTok Jadi Sarang Hoaks Pilkada Jabar?

Temuan mengejutkan datang dari Sebati.id. Bawaslu Jabar mengungkapkan platform TikTok menjadi medan utama penyebaran hoaks dan ujaran kebencian selama Pilkada 2024. Dari 192 temuan pengawasan siber, sebanyak 142 kasus ujaran kebencian dan 36 kasus hoaks terdeteksi di TikTok. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan platform lain.

Instagram hanya mencatat 12 kasus ujaran kebencian, sementara satu kasus ditemukan di X (sebelumnya Twitter) dan satu kasus hoaks di sebuah portal berita. Ketua Bawaslu Jabar, Zacky Muhammad Zam Zam, menyatakan semua temuan tersebut telah direkomendasikan ke Kominfo.

TikTok Jadi Sarang Hoaks Pilkada Jabar?
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Meski begitu, Zacky memastikan akun resmi peserta Pilkada Jabar (sebanyak 720 akun) bersih dari pelanggaran. Namun, ia mengakui aktivitas buzzer dan akun anonim masih marak di media sosial.

Secara keseluruhan, Bawaslu Jabar mencatat 270 temuan pelanggaran selama Pilkada 2024. Sebanyak 215 laporan berasal dari masyarakat, paslon, tim kampanye, dan pemantau. Sebagian besar, yakni 182 kasus, merupakan dugaan tindak pidana pemilihan. Rinciannya meliputi 26 dugaan pelanggaran administrasi, enam pelanggaran kode etik penyelenggara, dan 37 pelanggaran lainnya. Terdapat pula 43 kasus pelanggaran netralitas ASN, termasuk sembilan kasus yang melibatkan kepala desa.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar