Veto AS Picu Kecaman Keras Palestina

Veto AS Picu Kecaman Keras Palestina

Sebati.id melaporkan kecaman keras Palestina atas veto Amerika Serikat (AS) terhadap resolusi gencatan senjata di Gaza yang diusulkan di PBB. Utusan Palestina untuk PBB, Majed Bamya, menyatakan tidak ada alasan yang dapat dibenarkan untuk menghalangi resolusi yang bertujuan menghentikan apa yang disebutnya sebagai genosida Israel.

Bamya mengecam serangan Israel yang berkelanjutan sebagai upaya pemusnahan bangsa Palestina. Ia mempertanyakan, "14 bulan telah berlalu, dan kita masih memperdebatkan apakah genosida harus dihentikan? Tidak ada pembenaran untuk memveto resolusi yang berupaya menghentikan ini." Ia menekankan pentingnya gencatan senjata tanpa syarat untuk menyelamatkan nyawa sebagai langkah awal penyelesaian konflik.

Veto AS Picu Kecaman Keras Palestina
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Menurutnya, veto AS justru mengirimkan pesan berbahaya kepada Israel bahwa mereka dapat terus melancarkan aksi kekerasannya. Bamya menuding veto AS sebagai dukungan terhadap perang yang membunuh, melukai, meneror, dan menghancurkan bangsa Palestina. Ia pun mempertanyakan, "Kapan cukup itu cukup?" seraya menyerukan dukungan internasional untuk kehidupan, kebebasan, dan perdamaian, serta penolakan terhadap pembunuhan warga sipil sebagai alat politik.

Resolusi yang diveto tersebut menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Gaza, serta pencegahan kelaparan bagi rakyat Palestina. Ini bukan veto pertama AS; sebelumnya, AS telah memveto tiga rancangan resolusi serupa di Oktober 2023, Desember 2023, dan Februari 2024, serta abstain dalam pemungutan suara lainnya.

Perang di Gaza yang telah berlangsung hampir dua tahun, semakin mendapat perhatian internasional. Berbagai pihak menganggap tindakan Israel sebagai upaya sistematis untuk menghancurkan populasi Palestina. Saat ini, Israel tengah menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional terkait konflik tersebut. Sumber: Anadolu

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar